Kamis, 26 November 2015

Definisi Pidato, Jenis, Tujuan, Metode, serta Langkah-langkah Menyusun Pidato



A. DEFINISI PIDATO
Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.
Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato didefinisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, pidato pelepasan siswa, pidato memperingati hari Kartini, dan lain sebagainya.

B. MACAM-MACAM/JENIS/SIFAT PIDATO
Ditinjau berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1.      Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC.
2.      Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3.      Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4.      Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk        meresmikan sesuatu.
5.      Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6.      Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

C. TUJUAN PIDATO
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan sebagai berikut.
1.      Memberikan informasi
Memberikan sebuah pemahaman baru, mengingatkan, atau memberikan informasi kepada khalayak ramai.
2.      Persuasif atau mengajak
Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa yang kita harapkan dan apa yang kita sampaikan.
3.      Hiburan atau rekreasi
Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.

D. METODE BERPIDATO
Di dalam kegiatan berpidato, dikenal empat macam metode berpidato. Metode berpidato tersebut antara lain:
1.      Metode Impromptu
ialah metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas, serta merta tanpa adanya persiapan terlebih dahulu. Metode ini sering disebut juga dengan metode spontanitas.


2.      Metode Memoriter
yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan isi naskah pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu. Metode ini lebih dikenal dengan metode menghafal.
3.      Metode Naskah
yakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah pidato yang telah dipersiapkan.
4.      Metode Ekstemporan
adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil atau menyiapkan garis-garis bersar konsep pidato yang akan disampaikan.

Dari keempat metode berpidato tersebut, yang paling populer digunakan adalah metode terakhir.
Kelebihan metode ekstemporan antara lain membuat pidato lebih runtut dan sistematis, menghindari pengulangan bahasan yang telah disampaiakn di awal, serta menghindari ketertinggalan poin-poin penting karena faktor lalai atau lupa sehingga tidak sempat disampaian.

Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemukakan fakta dengan jelas.
2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap masalah yang kita sampaikan.
3. Berbicara secara wajar dan terbuka,
4. Sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5. Gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.

E. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PIDATO
Adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menyusun naskah pidato adalah:
1.      Menentukan topik pembicaraan
Ingat! Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan sangat membantu pembicara menguasai materi, mencari materi pendukung, menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti sebagai penguat alasan.
Topik hendaknya dipersempit sehingga tema pembiacaan tidak meluas. Hal tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan yang mendalam.
2.      Menetapkan tujuan
Seperti yang telah dibahas di atas, tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga macam. Tetapkan tujuan dari pidato kita, memberi informasi, mempengaruhi, atau sekadar sebagai hiburan.
3.      Menyusun kerangka pidato
Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.





Pidato tentang kenakalan remaja
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi nikmat serta karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama di hari yang berbahagia ini.

Dan kepada Yth. Bapak/Ibu... yang saya hormati dan teman-teman semua yang saya cintai, kita semua tentunya tahu dan menyadari betapa banyak terjadinya kenakalan remaja saat ini, dengan perbuatan negatif dan menyimpang di masyarakat. Seperti sudah mengenal rokok dan narkoba, yang pada awalnya hanya mencoba dan menjadi ketagihan sampai kecanduan. Adapun penyebab masalah dari kenakalan remaja ini yang diakibatkan dari kesalahan orang tua dalam cara mendidik atau orang tua yang terlalu sibuk sehingga tidak sempat memperhatikan anak mereka, atau juga karena pergaulan remaja saat ini yang sudah terjerumus dengan pergaulan yang salah. Boleh saja kita mempunyai banyak teman, namun kita juga harus berhati-hati untuk memilih teman, agar kita tidak terjerumus pada pergaulan yang salah.

Masih banyak lagi kenakalan remaja yang terpengaruh oleh pergaulan yang salah, seperti mabuk-mabukan, tawuran antar pelajar, geng motor, dan bahkan hal tersebut banyak menimbulkan korban dari banyak remaja yang terlibat dalam pergaulan yang salah. Mari kita jauhi perilaku-perilaku menyimpang tersebut, karena hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri. Gunakanlah masa-masa remaja dengan hal positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua dan juga bangsa.

Teman-temanku yang saya banggakan, selektiflah dalam mencari teman dan tetap ingatlah bahwa tak ada satupun orang tua yang menginginkan ananya berperilaku buruk. Sampai disini yang dapat saya sampaikan dalam pidato ini, jikalau ada kesalahan mohon untuk dimaklumi.












Pidato tentang lingkungan hidup
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku semua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmatNya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini.

Saudara-saudaraku,
Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti.

Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudara-saudara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat.

Saudara-saudaraku,
Sadarlah, bahwa lingkungan kita ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan akibatnya.

Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.

Terima kasih atas perhatian Saudara-Saudaraku. Sekian.










PIDATO TENTANG REMAJA DAN ORANGTUA
Kepada yang terhormat bapak/ibu kepala sekolah
Yang saya hormati ibu & bapak guru
Serta rekan-rekan yang saya banggakan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat. Tentunya saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih, karena telah diberikan kesempatan  untuk menyampaikan pidato singkat saya yang berjudul “ Remaja & Orang Tua ”
Remaja merupakan masa transisi.mereka kerap sekali labil dalam berbagai hal.remaja merupakan masa yang rawan akan jahatnya dunia. Namun berbeda dengan remaja yang memang berpegang teguh akan prinsip agama.
Menjadi remaja yang baik sangat lah mudah, sebab dimana ada keyakinan pasti ada jalan.Remaja tidak  harus pacaran,sebab dalam ajaran agama remaja sangat tidak di anjurkan.apalagi pacaran secara tidak sehat. Pacaran boleh-boleh saja asal tidak kelewat batas.tetapi jika alasan remaja berpacaran karena ingin ada yang mensupport,tentu itu salah.S ebab orang yg selalu mensupport remaja adalah kedua orang tuanya. Apabila remaja pacaran karena agar ada yang perhatian,tentu orang tua lebih perhatian. Orang tua yang pasti menjamin kita sebagai anak kasih sayang orang tua juga tak terhingga.
mungkin sementara ini saya hanya bisa menyampaikan sedikit.
Demikianlah pidato dari saya, apabila ada tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya





























PIDATO TENTANG DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN IPTEK BAGI REMAJA
Salam sejahtera bagi kita semua, yang saya hormati bapak/ibu saudara beserta hadirin sekalian.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa oleh karena tuntunannya sehingga kita semua boleh dikumpulkan pada saat ini dengan keadaan yang sehat dan diberkati.
Hadirin sekalian tema saya pada saat ini mengenai dampak negatif perkembangan IPTEK. seperti yang kita ketahui bersama, di zaman yang sudah semakin modern ini ada banyak sekali remaja-remaja di sekitar kita yang sudah terjerumus dalam hal-hal yang negatif .
Dengan adanya kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) remaja-remaja sekarang
banyak yang terpengaruh atau terjerumus dalam hal yang negatif pada perkembangan teknologi ini.

Hal-hal negatif seperti membuka situs-situs yang tidak wajar, mendownload film-
film por**, menghabiskan waktu di warnet sehingga tidakn ada waktu lagi dirumah berkumpul bersama keluarga sehingga lama kelamaan bisa berdampak besar seperti terjadinya pemerkos**n anak yang masih di bawah umur, menikah dalam usia muda, hamil diluar nikah, dsb. hadirin sekalian, hal ini harus dihindari meskipun memang banyak hal yang positif dan berguna dalam perkembangan IPTEK sekarang ini namun banyak remaja yang tidak meilhat sisi positifnya malahan terjerumus dalam hal yang negatif.

Sebagai orangtua yang baik sebaiknya terus mengontrol setiap kegiatan atau perilaku
anaknya dirumah maupun diluar rumah sehingga bisa mencegah terjadinya penyalahgunaan
teknologi. orangtua juga harus lebih memperhatikan anak-anaknya dalam pendidikan anak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagai remaja juga kita sebaiknya menjadi remaja yang baik dengan menggunakan
kemajuan teknologi sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan dan yang pasti membantu kita dalam kegiatan belajar disekolah maupun dirumah.

sekian pidato dari saya semoga boleh bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih
















Pidato tentang hobi
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga kita masih bisa berkumpul seperti saat ini.
Yang terhormat, bapak/ibu guru
Dan teman-teman yang saya banggakan

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato tentang kegemaran atau lebih dikenal dengan hobi. Kegemaran atau hobi adalah kegiatan yang dilakukan dengan antusias karena adanya rasa suka yang lebih dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Contohnya, gemar membaca buku, gemar melukis, gemar bermain game, gemar menulis dan lain sebagainya. Setiap orang tentu memiliki kegemaran atau hobi yang berbeda-beda. Jika kita memiliki kegemaran yang positif dan dapat bermanfaat, kita bisa menyalurkan kegemaran kita dengan berbagai cara. Misalnya, kita memiliki hobi didunia fotografi, maka kita dapat mengasah potensi kita dilingkungan sekitar. Contoh kecilnya yaitu disekolah, ketika ada kegiatan atau event tertentu, kita bisa berpartisipasi menjadi panitia dokumentasi yang mana bertugas untuk mendokumentasikan acara tersebut. Dengan demikian, kita telah melatih sekaligus menyalurkan kegemaran kita pada kegiatan positif yang ada disekolah.

Cara menyalurkan kegemaran yang lain yaitu, kita dapat mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan kegemaran atau hobi kita. Misalnya, kita senang menulis, maka kita bisa mengikuti lomba menulis. Mulai dari lomba antar sekolah, hingga lomba tingkat nasional pun dapat kita ikuti jika kita berniat. Selain mengikuti lomba, kita juga bisa menyalurkannya melalui dunia maya. Apalagi di era digital seperti saat ini, kita bisa menulis di blog milik kita sendiri. Dengan demikian, kita juga sudah melatih dan menyalurkan kegemaran atau hobi kita menjadi lebih bermanfaat, baik untuk kita sendiri maupun orang lain yang mengunjungi blog kita. Sehingga, kegemaran yang kita miliki tidak hanya kita rasakan sendiri melainkan orang lain pun dapat ikut merasakan.

 Begitu banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menyalurkan kegemaran kita melalui hal-
hal yang positif. Apalagi kita sebagai seorang pelajar, tentu banyak ide-ide kreatif yang dapat kita gunakan untuk menyalurkan kegemaran yang kita miliki. Tak ada salahnya pula jika kita terus belajar dan mengoptimalkan potensi yang ada didalam diri kita melalui kegemaran atau hobi yang kita miliki. Terutama kita sebagai generasi muda, tentu akan lebih banyak memiliki kesempatan dalam mengoptimalkan potensi diri serta kegemaran yang dimiliki.

 Demikian pidato yang saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Terimakasih atas kesempatan dan perhatiannya.








Pidato tentang kebudayaan
Kepada yang terhormat ......
Yang terhormat............
Serta ..........yang saya banggakan
Yang terhormat ibu/bapak...
Serta hadirin sekalian yang kami muliakan !

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat allah subhanahu wa ta’ala, dikarenakan atas limpahan rahmat serta hidayah-nya, pada hari ini kita seluruh tetap diberi kesempatan untuk menghadiri acara ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih karena saya telah diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato yang bertema Kebudayaan.

Saudara-saudaraku yang saya hormati.
Sebagai warga yang menyukai tanah kelahirannya serta sebagai warga dari negara yang kita cintai ini. Sepatutnya kita bisa melindungi apa yang sudah jadi warisan beberapa leluhur kita yakni kebudayaan. Sangatlah salah bila kita sebagai pribumi mencemooh apa yang sudah leluhur kita wariskan pada kita. Serta sangat teramat aneh, tidak sedikit generasi saat ini ini jadi bangga dengan kebudayaan luar serta membiarkan kebudayaan kita hilang dicuri orang.

Saudara-saudaraku yang saya hormati.
Barangkali tetap menempel diingatan kita disaat di antara kesenian yang telah jelas-jelas adalah warisan budayanegara kita dicatut oleh negara lain ? Apa reaksi kita ? Apa hiraukan kita ? Barangkali beberapa dari saudara-saudara cuma diam serta memperhatikannya melalui berita tanpa dapat berbuat apa-apa... Untung tetap ada beberapa orang yang tetap hiraukan dapat seluruh itu.

Saudara-saudara yang saya hormati.
Alangkah banyaknya kesenian serta kebudayaan yang kita mempunyai, bisa kita pikirkan, begitu luasnya negara kita dengan diisi beragam suku serta nyaris tiap-tiap suku memiliki kebudayaan serta kesenian yang tidak sama.

Saudara-saudara yang saya hormati.
Marilah kita jaga seluruh warisan leluhur kita itu sebelum saat kita menyesal dikarenakan sudah mengabaikannya, jangan sempat kita cuma lantas pemirsa dari budaya sendiri, namun, marilah kita turut bertindak saat menjaga serta melestarikannya. Dengan partisipasi seluruh pihak serta ditunjang dengan pandangan – pandangan pada vision serta kedewesaan didalam berpikir yang lebih keperluan penduduk, bangsa serta negara.

Hadirin yang saya hormati,
demikianlah sambutan yang bisa saya berikan, semoga allah, tuhan yang maha esa senantiasa berikan bimbingan serta petujuk-nya pada kita sekalian.
Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin.





PIDATO TENTANG HAM
Yang terhormat Kepala sekolah .................
Yang terhormat Bapak Ibu guru...................
Dan teman-teman ku yang saya cintai dan sayangi.

Pada kesempatan kali ini pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul disini dengan tidak ada aral suatu apapun dan dengan sehat walfiat. Saya berdiri disini dengan rasa bangga dan gembira akan menyampaikan pidato bertema “Hak Asasi Manusia”

Saudra-saudara yang kami hormati,
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, makhluk pribadi, dan makhluk sosial. Semua keadaan tersebut , baik sebagai makhluk tuhan, pribadi maupun makhluk sosial, manusia dianugerahi hak. Hak yang ada dalam diri manusia tersebut berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Hak tersebut dinamakan hak asasi.

Saudra-saudara yang kami hormati,
Sesuai Kodratnya, manusia adalah makhluk tuhan yang memiliki derajat yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan Tuhan. Manusia dibekali dengan berbagai kelebihan dan kemampuan dasar dalam kehidupnya yang berupa akal/cipta, rasa dan karsa. Dengan kemampuan dasar ini, manusia seharusnya dapat hidup berdampingan satu sama lain, bukannya saling merampas hak orang lain.

Saudara-saudara yang kami hormati,
Kita semua menyadari menyadari bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta, yang menciptakan segala sesuatu, termasuk hidup kita. Setiap manusia satu persatu diberi hidup dan penghidupan. Tidak seorangpun dapat mengambilnya. Oleh karena itu, hidup merupakan hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir

Saudra-saudara yang kami hormati,
Menurut Pasal 1 Ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999, tentang Hak Asasi Manusia, hak asasi adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia.

Hadirin yang saya hormati,
Sekian sepatah dua patah kata yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian hadirin sekalian dan apabila ada kekurangan dan kelebihan dalam tutur kata menyampaikan pidato tersebut saya mohon maaf.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar